Kamis, 10 Maret 2016

TALAK 3 : PERNIKAHAN BUKAN SOAL LEGALITAS






Sebuah Pernikahan seharusnya bukan hanya soal legalitas, tetapi juga soal kepantasan, kesiapan, dan keikhlasan, ketika sebuah pernikahan hanya didasari oleh cinta, nafsu dan legalitas maka yang terjadi hanyalah gumpalan emosional yang mengakibatkan perceraian dan sampai talak 3 lagi!!!. itulah gambaran yang saya dapat ketika nonton film Talak 3 yang dibintangi Vino G. Bastian (berperan sebagai bagas), Laudya Chyntia Bella (berperan sebagai risa), dan Reza Rahardian (berperan sebagai Bimo).



Cerita dimulai dengan Bagaimana Usaha Risa dan Bagas yang berusaha rujuk kembali menjadi suami istri karena tuntutan pekerjaan dan juga deadline cicilan rumah mereka yang harus segera dilunasi, tetapi usaha rujuk mereka terhalang karena bagas sudah mentalak 3 risa. Untuk bisa menjadi suami istri lagi, risa harus menikah dulu dengan laki-laki lain kemudian menceraikannya. Berbagai usaha pun dilakukan, mulai dari menyuap petugas dan kepala KUA untuk memalsukan surat nikah mereka dengan identitas baru tetapi gagal karena ada basuki, petugas KUA setempat yang terkenal jujur dan anti korupsi yang berusaha menghalangi rencana mereka. karena usaha itu gagal, maka bagas dan risa berusaha mencari suami kontrak untuk risa dengan syarat tidak boleh berhubungan badan dengan risa selama menjadi suami kontrak risa, berbagai usaha pun gagal karena mencari seorang suami kontrak pun tidak mudah. Akhirnya pilihan jatuh kepada Bimo, Teman kecil Riza, setelah dibujuk-bujuk akhirnya Bimo pun menyanggupinya.



Disinilah, permainan menguras emosi, romantis dan dramatis dimulai. Risa pun akhirnya mengetahui bahwa Bimo sudah menyukai dia sejak dulu, Bimo rela tidak naik kelas untuk risa dengan menukar jawaban ujian mereka pada saat SMP tetapi selama ini risa tidak mengetahui hal tersebut dan menganggap Bimo hanya teman biasa. mengetahui hal tersebut Risa pun dilanda rasa gundah yang luar biasa, dia pun ingin membatalkan niatnya untuk menikah dengan Bimo karena perasaan gundah tersebut. Rencana untuk rujuk kembali dengan bagas pun berantakan karena risa merasa bimo lebih tulus menyayangi dia daripada bagas, risa dan bimo pun akhirnya menikah dengan restu dari bagas setelah sebelumnya bagas tidak bisa menerima kenyataan yang ada.

Film ini buat saya menarik karena unsur edukasi yang ingin diberikan kepada penontonnya disampaikan dengan cara komedi dan berkesan tidak menggurui. Apa yang ditampilkan dalam film pun merupakan keseharian yang dekat dengan kita dan bisa ditertawakan bersama tanpa unsur paksaan. Saya akhirnya bisa mengerti kenapa angka perceraian di Indonesia begitu tinggi, Film ini bisa memberikan gambaran tentang hal tersebut. seperti yang dikatakan di awal bahwa pernikahan bukan hanya soal legalitas semata, tetapi soal kepantasan, kesiapan, dan keikhlasan. tidak ada sekolah untuk menjadi suami/istri yang baik, menjadi seorang suami/istri yang baik hanya bisa diwujudkan dengan saling memahami, saling menghormati, dan saling menghargai.

Sekian.. Semoga bermanfaat....

1 komentar:

  1. Lucky Club Casino Site: 100% up to €200 Welcome bonus
    Lucky Club Casino is located in Solingen, Germany, on the banks of the luckyclub.live Bavari River and on the banks of the Bavari. It's one of the most famous

    BalasHapus